Jumat, 20 September 2013

PERALATAN TRANSAKSI

Mengoperasikan Peralatan Transaksi Dilokasi Penjualan

  Peralatan transaksi di lokasi penjualan
Dalam dunia perdagangan banyak sekali jenis peralatan yang dapat digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan transaksi jual-beli. Mulai dari pencarian informasi barang yang akan dijual, saat memberikan pelayanan kepada pelanggan (customer), sampai dengan menyelesaikan transaksi penjualan.
Peralatan penjualan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Peralatan berupa perlengkapan dokumen penjualan seperti nota, bon, dan faktur; peralatan tulis menulis lainnya,termasuk berbagai macam stempel; dan plastik pembungkus,
b. Peralatan berupa mesin-mesin, secara umum peralatan yang digunakan tersebut dikenal dengan nama mesin bisnis.
Dalam hal ini pembahasan dititik beratkan pada penggunaan peralatan berupa mesin mesin. Adapun yang dimaksud dengan peralatan penjualan atau mesin-mesin bisnis adalah semua jenis mesin yang digunakan dalam kegiatan bisnis, khususnya dalam perdagangan yang digunakan untuk membantu menyelesaikan transaksi dagang dengan menyenangkan.
 Fungsi peralatan penjualan/mesin-mesin bisnis:
a) Mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan
b) Lebih ef isien dalam penggunaan waktu, tenaga dan biaya
c) Meminimalkan kesalahan saat menghitung
d) Data yang diperoleh lebih akurat
e) Sebagai alat control/pengawasan dari pemilik toko/manajer
f) Sebagai alat pelayanan yang menyenangkan bagi customer
 Prosedur pengoperasian alat komunikasi
Keahlian komunikasi seorang tenaga penjual merupakan alat promosi untuk mempengaruhi minat calon pembeli dalam berbelanja. Pengetahuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan menggunakan alat-alat komunikasi merupakan ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pramuniaga atau tenaga penjual. Karena sebagai tenaga penjualan tentunya seorang pramuniaga harus mampu melakukan komunikasi secara baik dengan pembeli, rekan sekerja, maupun atasan yang berkaitan dengan tugas pekerjaannya. Seorang pramuniaga juga harus mampu membangun citra diri atau kepribadian yang baik dan menarik. Karena pramuniaga merupakan ujung tombak suatu perusahaan dan akan menggambarkan image perusahaan kepada pembeli atau pelanggan.
 Macam-macam peralatan transaksi di penjualan

1. Pesawat telepon
Pesawat telepon merupakan salah satu mesin bisnis yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Pesawat telepon merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi penting,walupun pada umumnya tidak secara langsung digunakan dalam transaksi perdagangan.
B. Telex dan faksimili
Telex (tele printer exchange) adalah media komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan/informasi yang berupa tulisan dari jarak jauh. Bentuk mesin telex ini mirip dengan mesin tulis modern.
Mesin faksimili adalah media komuni kasi yang digunakan untuk menyampai kan dan menerima pesan yang berupa data atau dokumen,data atau dokumen yang dikirimkan akan digandakan sesuai dengan aslinya.
C. Wireless Intercom
Adalah alat komunikasi tanpa kabel (biasanya untuk komunikasi antar ruangan di kantor atau toko).
 Mempersiapkan dan mengoperasikan alat hitung
Didalam dunia perdagangan penggunaan alat hitung sangat diperlukan. Secara umum alat hitung ini digunakan untuk melakukan perhitungan dasar, yaitu menambah,mengurang, mengalikan dan membagi Karena fungsi dasar itulah yang sering dipakai dalam dunia perdagangan. Tetapi banyak barang dagangan yang dapat dihitung dengan


Cara menghitung banyaknya satuan atau unit barang antara lain:
a. makanan, seperti kue, makanan dalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan yang telah dikemas dalam plastik atau karton (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran berat dan sebagainya).
b. minuman, seperti berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas plastik,botol plastik/beling, maupun kaleng, makanan (walaupun dalam kemasan itu sudah dihitung dengan ukuran cc).
c. pakaian, seperti baju, celana, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stocking pakaian dalam.
 Jenis-jenis mesin hitung
Mesin hitung dapat kita golongkan dalam berbagai jenis dengan berbagai cara yaitu:
1. Dilihat dari kemampuannya ; mesin jumlah (adding machine) dan mesin hitung
(calculating machine) atau kalkulator.
2. Dilihat dari sumber tenaganya: mesin hitung tangan (manual) dan mesin hitung
listrik (electric);
3. Dilihat dari cara kerjanya : mesin hitung mekanik dan elektronik;
4. Dilihat dari jumlah kuncinya : mesin berkunci 10 (ten keys) dan berkunci banyak
(full keys); dan
5. Dilihat dari segi penyajian hasil disebut mesin hitung pencetak (printing), jika mesin tersebut dapat mencetak angka-angkanya, dan tidak mencetak (non printing) bila tidak menggunakan pita kertas hitung (tally roll).




 Penggunaan mesin hitung
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
• Untuk menghindari kerusakan mesin jumlah atau kalkulator, terlebih dahulu bacalah buku petunjuk dan pahami cara pengoperasian / penggunaannya.
• Untuk mesin hitung listrik terlebih dahulu,perhatikan tegangan listrik yang tersedia, voltage yang tercantum pada mesin tersebut harus cocok dengan voltage aliran listrik yang tersedia. Jika mesin mempunyai tombol pengatur voltase, maka mesin dapat disesuaikan untuk voltase 110 V atau 220 V (dual voltage). Anda harus yakin bahwa pengatur telah ditempatkan pada posisi yang cocok. Dengan memperhatikan ini Anda akan menghindarkan mesin dari kerusakan terbakar karena telah Anda hubungkan dengan aliran listrik dengan voltase yang lebih tinggi, atau mesin tidak dapat bekerja karena Anda hubungkan dengan aliran listrik dengan voltage yang lebih rendah.
• Jika mesin Anda tidak dilengkapi dengan pengatur voltase ganda, maka Anda harus menggunakan transformator (step up/step down).89
• Jika mesin hitung mesin listrik Anda macet (tidak mau operasi) atau ”jalan terus”. Dalam hal yang demikian janganlah menekan-nekan berbagai kunci untuk mencoba menjalankan atau mematikan mesin, akan tetapi cabutlah segera steker dari stop kontak.
 Pemeriksaan alat
Kerusakan pada alat hitung elektrik harus diidentifi kasi sebelum alat tersebut digunakan, Setiap tidak berfungsinya alat hitung tidak selalu mengindikasikan kerusakan. Oleh sebab itu sebelum digunakan pastikan terlebih dahulu apakah sumber powernya sudah terpasang dengan baik, begitu juga dengan kertas
struknya. beberpapa indikasi kerusakan pada alat hitung adalah:
- On/Off tidak aktif
- Angka/numerik pada display tidak muncul
- Tampilan/dispaly tidak stabil
- Hasil perhitungan tidak akurat
- Ada perbedaan tampilan di display dan di kertas struk
- Kertas struk tidak keluar secara normal
- Tombol tidak bisa ditekan
Tanda-tanda kerusakan yang ditemukan harus dicatat dan dilaporkan kepada pejabat yang berwenang.
 Mengoperasikan mesinpembayaran baik tunai maupun non tunai
Instrumen pembayaran saat ini dapat diklasifi kasikan atas tunai dan non-tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam yang sudah kita kenal selama ini. Sementara instrumen pembayaran non-tunai, dapat dibagi lagi atas alat pembayaran non-tunai dengan media kertas atau lazim disebut paper-based instrument seperti, cek, bilyet giro, wesel, dan lain-lain serta alat pembayaran non-tunai dengan media kartu atau lazim disebut card-based instrument seperti kartu kredit, kartu debit, kartu ATM dan lain-lain. Dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini mulai dikembangkan pula berbagai alat pembayaran yang menggunakan teknologi microchips yang dikenal dengan electronic money. Penggunaan masing-masing alat pembayaran ini mempunyai implikasi yang berbeda-beda terhadap berbagai aspek, seperti aspek hukum, teknis, sistem dan mekanisme operasional dan lain-lain.
Dengan demikian,karena adanya cara pembayaran tunai atau kredit tersebut,maka transaksi pembelian dan penjualan dapat dibedakan menjadi:
⇒ Pembelian tunai
⇒ Pembelian kredit (tidak tunai)
⇒ Penjualan tunai
⇒ Penjualan kredit (tidak tunai)
Berdasarkan kenyataan, alat-alat atau media yang dapat digunakan adalah alat pembayaran yang termasuk dalam kelompok uang kartal, uang giral dan instrumen pembayaran khusus.
1. Pembayaran dengan Menggunakan Uang Kartal (Chartal)
Uang kartal adalah uang tunai atau mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di suatu negara.
a. Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank Sentral negara yang bersangkutan).
b. Uang asing (valuta asing/valas), mata uang asing berapa uang kertas dan logam, yang diterima sengai alat permbayaran internasional, yaitu uang yang disebut sebagai uang kertas (hard currency) seperti mata uang Amerika Serikat, yang disebut USD (United Stated Dollar), mata uang Inggris–United Kingdom yang disebut GBP (Great Britain Pound Sterling), mata uang Jerman yang disebut DEM (Deutsche Mark) dan mata uang Perancis yang disebut FRF (French Franc).
2. Pembayaran dengan Menggunakan Uang Giral
Uang giral adalah alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya merupakan format perintah mengeluarkan uang, antara lain berupa cek (check/cheque), bilyet giro,cek perjalanan (traveler cheque), draft uang (draft money), order uang (order money) dan Letter of Credit (L/C).
3. Pembayaran dangan Menggunakan Instrunen Pembayaran Khusus
Alat membayar yang termasuk ke dalam kelompok instrumen pembayaran khusus adalah dengam menggunakan media khusus, antara lain:
a. Kartu kredit (Credit Card), yang diterbitkan oleh bank penerbit tertentu baik dengan bekerja sama dengan institusi keuangan internasional maupun diterbitkan secara mandiri.
b. Kartu debit (Debit Card), yang diterbitkan oleh suatu bank untuk para nasabah yang mempunyai simpanan di banknya.
c. Kartu beban (Charge Card), yang diterbitkan oleh institusi keuangan internasional (seiring dengan ketatnya persaingan, sekarang ini kartu beban tidak disukai konsumen/pelanggan, mungkin sudah beralih operasi menjadi kartu kredit).
d. Vocer pembayaran (Payment Voucher), yang diterbitkan oleh toko/perusahaan yang bersangkutan, baik yang diperoleh pelanggan dengan membeli sendiri atau diterima sebagai hadiah dari pihak lain.

0 komentar:

Posting Komentar